Halaman

Senin, 09 Agustus 2010

Ketika Sepak Bola Menjadi Berbahaya

Untuk kesekian kali kerusuhan penonton terjadi dalam dunia sepakbola Indonesia sesuatu hal yang menurut saya sangat memalukan. Kerusuhan yang terjadi semalam antara pendukung Persija dengan pendukung Persipura mengakibatkan satu nyawa melayang. Korban yang kemudian diketahui bernama Fathul Mulyadin asal Ciganjur, Jakarta Selatan ini meninggal setelah dikeroyok suporter Persipura setelah pertandingan PSMS melawan Persipura.

Sesuatu yang sangat ironis mengingat sepakbola itu sendiri dipertandingkan untuk menghibur masyarakat. Di negara tetangga kita, Malaysia, orang menonton sepakbola seperti mereka pergi berekreasi, sehingga mereka mengajak seluruh anggota keluarga sampai kepada anak yang masih bayi pun kadang kita bisa jumpai di dalam stadion. Mereka menyaksikan pertandingan sembari makan dan minum, sehingga sepakbola benar-benar menjadi sebuah hiburan.Dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini, seharusnya kita semua segera merenung dan segera mencari solusi secepatnya tentang permasalahan ini. Berapa nyawa lagi yang harus dikorbankan untuk kita segera sadar bahwa sepakbola tidak lebih dari sekedar olahraga, di mana selalu ada pihak yang kalah serta yang menang dalam permainan ini. Saya selaku pribadi dan mewakili teman-teman Persija turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Fathul Mulyadin dan bagi almarhum semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya serta bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan, keikhlasan serta ketabahan dalam menerima cobaan ini. Dan di atas itu semua semoga ini menjadi yang terakhir.. Amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar