Halaman

Kamis, 05 Agustus 2010

Namanya Rusdy Bahlawan dan Mesut Özil

Seorang yang religius,bersahaja dan rendah hati itulah yang saya anut dalam hidup saya.Saya mempunyai dua seorang pahlawan dan penggemar yang membuat diri saya menjadi religius,bersahaja dan rendah hati yaitu Rusdy Bahlawan dan Mesut Özil,saya sangat mengidolakan mereka karena mereka sangat rendah hati contoh Rusdy Bahlawan yang selalu membekali para pemainnya denang agama.Saya pernah diceritakan oleh Mustaqim, mantan pemain tim nasional yang sempat jadi asisten Pak Rusdy,bahwa pak Rusdy selalu berkata lantang "Seorang pemain yang sengaja melepas bola agar timnya kalah, itu berarti telah berbuat dosa. Pelatih yang sengaja menginstruksikan pemainnya mencederai pemain bintang lawan, juga telah berbuat dosa. Begitu juga manajer yang mengatur skor akhir pertandingan, serta wasit yang karena sesuatu hal lantas memihak pada salah satu tim, termasuk perbuatan dosa. Karena itu, semua yang telah saya sebutkan di atas harus kita tinggalkan mana kala sepakbola kita mau maju, dan tidak terancam bubar," tutur Pak Rusdy.Dia juga selalu membangunkan para pemainnya yang beragama Islam untuk solat subuh berjamaah.Di mata Rusdy, kunci sukses membina pemain harus menerapkan tiga hal, yakni menjauhi tangan-tangan kotor, mentalnya baik, dan istiqamah.

Tak berlebihan kiranya, Rusdy telah meletakkan dasar bermain bola yang brilian. Kalau saya boleh menyebut, Rusdy mencoba memboyong sepakbola profetik, yang mencitrakan moral kenabian. Ini dianggapnya juga berdakwah dengan lebih mengedepankan etos dan kepedulian terhadap kemanusiaan. Bukan semata-mata mementingkan materialisme dan keglamoran dunia selebritis sepakbola.
Sepakbola profetik yang diusung Rusdy adalah yang mencerminkan wajah humanis yang diwujudkan lewat pembaruan sosial dan budaya yang santun dan menjadi setiap tingkah laku sebagai ibadah.

Dalam percaturan dunia kepelatihan, nama Rusdy Bahalwan tidak bisa dipisahkan dengan tim nasional, saat menukangi PSSI tahun 1998, di event Piala Tiger dan PSSI Piala Asia. Bahkan, Rusdy adalah pelatih terakhir asli Surabaya yang mampu mempersembahkan gelar juara di kancah Liga Indonesia. Saat Legenda Copa Dji Sam Soe Indonesia 2006 berlangsung di Sidoarjo, Rudi William Keltjes memelopori para pemain yang terpilih, seperti Ferrel Hattu, Jaya Hartono, Eddy Harto, Maman Suryaman dan Mustaqim untuk datang ke rumah Rusdy yang baru saja terkena stroke.
Dan, tahun 2009 lalu, pengusaha mantan manajer Persijatim, sekaligus produser musik Ronny Tanuwijaya, pernah melakukan penggalangan dana bagi mantan pelatih Persebaya Surabaya dan tim nasional Indonesia Rusdy Bahalwan yang menderita penyakit degenerative sejak lima tahun terakhir.

Mesut oezil orang yang rendah hati walaupun namanya sudah terkenal di seantero dunia.Oezil selalu membaca Al-Qur'an (jarang-jarang kan orang eropa baca Al-Qur'an) dan yang paling saya ingat dia pernah berkata Özil berkata, "Aku selalu melakukannya (baca Al-Qur'an) sebelum aku pergi keluar (di lapangan). saya berdoa dan saya tim-rekan tahu bahwa mereka tidak dapat berbicara dengan saya selama periode singkat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar